Manajemen
Perjalanan Wisata Simalungun, Dairi, Dan Karo
By : Ipo Syahfitri
Siregar
Hay gaesssssssssssss….!!!!!!
Aku sedikit mau bercerita boleh
laya. Mencurahkan seluruh hasil perjalanan ku bersama anak-anak Pendidikan
Administrasi Perkantoran UNIMED’13 dan tentunya dosen pembimbing kami dong ibu
ROTUA SIMANULLANG yang membawa anaknya yang lucu itu si Cilaaaaaaaaaa
Langsung ajayaaaaa……
Yang pertama kami singgahi yaitu
Kebun Teh SIDAMANIK. Kebun teh ini terletak di Kabupaten Simalungun, Sumatera
Utara. Kebun teh ini merupakan kebun teh terbesar kedua di Indonesia setelah
kebun teh yang ada di Jawa Barat. Disini banyak loh yang makek
untuk foto* hunting, mungkin jugak ada yang untuk prewedding (hahaha) karena
disini itu terlihat cantik dengan warna daunnya yang ijo* segar gitu, apalagi
kalok belum diputikin pucuk* nya.
Setelah selesai bepoto-poto di
SIDAMANIK, kami melanjutkannya ke Prapat.
Kami mengunjungi TOMOK. Di
Tomok saya sempat mengikuti patung Sigale-gale menari.
Sigale gale merupakan anak seorang
raja. Putra tunggal dari raja Rahat yang memiliki wajah tampan dan satu satunya
penerus keturunan. Anak raja tersebut, Manggale, meninggal di medan perang.
Kematian sigale gale inilah yang menyebabkan raja Rahat mengalami ganguan
kejiwaan.
Sempat ngerasa lucu dan pengen
ketawak aja rasanya pas ikut nari itu, belum lagi pas ngelewati patungnya itu,
kok kayaknya ngeri gitu macam mau dimakannya. Hahaha
Lanjut lagi untuk melihat makam
Raja Sidabutar. Makam ini masih tidak terlalu jauh dari patung Sigale-gale
tadi. Makam ini berukuran 2x3 meter. Dimakam ini terdap kursi tempat Raja
duduk, terdapat juga patung para tokoh* masyarakat, paranormalnya,
sekretarisnya, pengawal dan dayang* nya, patung* gajah, dan masih banyak lagi
patung* yang lainnya. Tetapi mereka yang datang hanya duduk beralaskan daun
saja.
Perjalanan hari pertama kami pun
berakhir di Tomok, dan kami melanjutkan ke Silalahi untuk bermalam di
penginapan morina.
Hari kedua kami melanjutkan
perjalanan wisata kami lagi dooooooong. Kami mengunjungi Taman Wisata Iman atao
orang* biasa sebutinya TWI, biar gahol gitu mungkin disingkat. Wkwk
Tapi sayangnya di TWI ini saya g
sempat poto di bagian agama Islamnya, soalnya kejauhan takotnya kelamaan. Jadi
ya adanya poto beginian aja (hahaha) ini mah poto di jalan* nya itu. Wkwkwkw
Singgah bentar di Gedung Budaya
Nasional Dairi
Lanjut lagi ke Air Terjun
Sipiso-piso. Ini bukan pertama kalinya saya kesini tapi udah kedua kalinya.
Sihiiiiiiy………..
Air terjun ini tingginya 120 meter
loh. Kebayang lah yah tingginya itu semana buat kamu yang belum pernah kesana.
Nuruni anak tangganya mah g pala capek, eh tiba naeknya ampun* maeek. Kami
disana juga ketemu mahasiswa ITM. Mereka Cuma sebentar juga ternyata, bedanya
sama kami, mereka mau ngecamp di puncak Sipiso-piso nya kalau kami mah lanjut
lagi. Sempat poto looooh, tapi di camdig abang* itu. Hahahaha tapi ada jugak
kok poto saya disini. Inini kalau g percaya. Taraaaaaaaaaaaaaa……..
Berhubung harinya udah sore, jadi
perjalanan wisatanya selesai dan saya beserta rombongan menuju penginapan kedua
yaitu penginapan Melati yang berada di Berastagi. Malamnya kami semacam
korokoro sambil BBQ gitu deh. Bejoged benyanyi bebakar. Ntah macem apa rasanya
malam itu yang bejoged* itu. Hahahaha
Yang sebelah kiri itu poto waktu
mamalamnya, yang sebelah kanan itu poto uda paginya yang mau melanjutkan perjalanan
lagi untuk di hari ketiga hari terakhir itu looooh.
Oke yah, di hari ketiga ini kami
dimulai dari pasar buah Berastagi. Disini kita tentunya bisa belik buah* lah,
namanya aja udah Pasar Buah. (hahaha) tapi jangan salah, dipasar ini juga
dijual souvenir* khas Berastagi. Disini bisa naek kuda jugak kalau mau.
Oiya berhubung temen satu kelompok
saya orang Karo yaitu si Sipli, jadi agak mintak ajari bahasa karo dikit* biar
bias murah blanjanya. Kan lumayan. Hahahaha
Udah capek belanja untuk oleh*,
kami pun lanjut ke Taman Alam Lumbini. Taman ini terletak di Desa Tongkoh yang
memiliki sejuta keindahan yang yang
kalau sampek g berkunjung kesini itu pasti rasa penasaran jadi menumpuk.Kenapa
cobak, hayoooo???? Yah pasti karena tempatnya yang bagus, bersih pulak,
ditambah lagi warnanya yang kuning* emas gitu. Kan bikin mata tetarek.
Berhubung udah banyak yang poto*
didalam jadi saya yang diluar ajadeh yang diuploadnya (sebenarnya karena yang
pas poto didalam, agak kecrop gitu jadikan jelek sih) hehehe
Yang paling penting disini itu saya
sama wankawan nyempatkan jugak untuk metik memetik stobelli lohhhhhhh
G cuma stobelli tauuuuu, tapi jugak
nyobak mintak nyabut wortel, ehhhhhhhhh taunya dikasi sama abang, kakak*, dan
bibik disitu. Semoga abang itu tambah tamfaaaan, kakak itu tambah cantik, dan
bibik itu tambah awet muda.:)
Dan terakhir, TERAKHIR niyah, INGAT
TERAKHIR…..hahaha
Kami ke pemandian Sidebuk-debuk. Tadinya
uda g mau madi soalnya celana udah gadak lagi gantinya, eh tapi si Sipli besibuk
ngajak mandi aja. Dan akhiiiiiiiiiiiirnya mandi jugak lah. Hahay
Hangatnya aer itu menusuk kali
keknya ke kulit (halah bahasamu po. Wkwkwkwk) ditambah lagi sok* pakek belerang
dimukak, yang ada kenak ke mata jadinya, menanges menetes aer mata, sampek uda
dirumapun masik menanges paginya. Hahahaha
Udah laya cerita ku yang tak
seberapa ini. Berhubung karena uda tiga hari wisata jugak itu, dan udah abes
pun cerita ku, gatau lagi mau becerita apalagi. Udah capek jugak ngetiknya
manteman. Tapi kalau soal potonya, masik banyak lagi kok. Itu sengaja dikit aja
ku masukan biar penasaran yang ngebaca celoteh ku ini, trus datangla dia ke kos
ku ato besibuk lah mintak softcopy poto* yang ada mukaknya. Hahaha
Jadi semoga cerita ku ini bisa
bermanfaat untuk wawasan wisata para pembaca, dan tentunya untuk lebih dikenal
lagi sama orang banyak. Oiya satu lagi, sasamalah kita jaga alam dan tempat
wisata kita yang ada ini, tak boleh buang sampah sembarangan tak boleh coret*
di lingkungan wisata tersebut… Byeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee


























