Senin, 01 Juni 2015

NARASI PERJALANAN WISATA_SULISTIO

NARASI PERJALANAN WISATA
by : SULISTIO
Medan-Sidamanik-Parapat-Batu Gantung-Tomok-TB Silalahi-Taman Wisata Iman-Kepala Dinas Pariwisata Dairi-Sipiso-piso-Penginapan Berastagi-Lumbini (Pagoda)-sidebuk-debuk-Medan
1. Sidamanik
                Sidamanik adalah salah satu ikon wisata yang berada di kota Pematang Siantar. Kebun Teh Sidamanik menjadi tempat wisata favorit penduduk Kota Pematangsiantar maupun Kabupaten Simalungun. Di kecamatan ini menyimpan keindahan tersendiri yakni kebun tehnya. Udara segar nan sejuk serta kedamaian membuat banyak orang mengunjungi tempat ini.
1.      Parapat
Setelah hampir seharian mengelilingi kota Siantar, maka perjalanan selanjutnya adalah ke Wilayah Parapat. Pada sore hari, suasana kota Parapat ini sangat ramai. Banyak hotel yang berjajar di sepanjang jalan Parapat. Parapat juga memiliki tempat wisata yang tak kalah indahnya dengan Kota Siantar. Kota Parapat ini justru sangat menarik karena Parapat adalah pilihan banyak orang untuk menghabiskan liburannya di Sumatera Utara ini. Parapat merupakan tempat wisata yang selalu dikunjungi oleh turis lokal, maupun turis mancanegara.
                Setibanya kami di parapat, kami langsung menuju Batu Gantung dan menuju Tomok . Dalam perjalanan itu kami disuguhi pemandangan yang indah dan sejuk dengan menaiki perahu .



2.      TB. Silalahi

            Banyak hal menarik yang bisa dilihat oleh para traveler di museum Batak Balige. Salah satunya adalah peninggalan sejarah dari 6 puak Batak, yaitu Batak Toba, Simalungun Karo, Mandailing, Pakpak dan Angkola. Termasuk juga beberapa jenis senjata khas Batak yaitu hujur (tombak), podang (pedang), piso (pisau), sior (panah dan busur), ultop (sumpit), dan bodil (senapan)
Setelah dari makam Raja Sidabutar yang berada di Tomok kami kembali dan menuju Tempat Penginapan Morina yang berada di Kabupaten Dairi tepatnya di Silalahi. Pada Hari kedua kami masih berada di Kabupaten Dairi yaitu Silalahi yang sangat indah dan airnya juga tampak jernih dan banyak pepohonan ditambah lagi dengan cuacanya yang begitu segar dipagi hari.



4.     Taman Wisata Iman

            Kita dapat melihat kebudayaan-kebudayaan umat beragama di Indonesia. Di Taman Wisata Iman ini selain melihat kawasan Agama juga melihat berbagai tempat-tempat dengan gedung Agama Kristen, Agama Hindu, dan Agama Budha. Setelah beranjak dari Taman Wisata Iman, Kemudian kami melakukan diskusi bersama Dinas pariwisata di Gedung budaya nasional Sidikalang Kab. Dairi.



5.  Air Terjun Sipiso-Piso

            Terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara Air tejun ini sangat menawan mata siapa saja yang memandang.  Sampai disana langsung saya akan turun kebawah Air Terjun Sipiso-piso. Walau letih dan tantangan yang luar biasa untuk mencapai kebawah tidak ada ruginya untuk mencoba karena suatu pengalaman yang tak terlupakan setelah sampai dibawah dan rasa letih seketika hilang.



6. Pasar Buah Berastagi
            Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Medan, ada baiknya untuk singgah ke Pasar Buah Berastagi untuk membeli buah sebagai buah tangan dari Berastagi. Wisata ke Berastagi tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Pasar Buah Berastagi. Pasar ini menjual berbagai macam buah-buahan hasil bumi Berastagi. Pasar Buah Berastagi terletak di Tugu Perjuangan Berastagi. Disini juga bisa menikmati naik angkutan tradisional dan menikmati kuliner khas puncak seperti jagung bakar dan masih banyak lagi.

7. Taman Alam Lumbini
            Terletak di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kabupaten Karo, terdapat sebuah atraksi wisata yang membuat Anda tidak merasa di Indonesia. Destinasi wisata ini adalah Taman Alam Lumbini. Letaknya 50 km dari Medan, memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan berkendara, sangat dekat dengan tujuan wisata lainnya, yaitu Berastagi.

                                                                


























 8. Pemandian Sidebuk- Debuk
            Destinasi wisata yang satu ini bernama kolam air panas alam Lau Debuk-debuk. Terletak di Desa Doulu, Kecamatan Brastagi, lokasinya terbilang mudah dicapai. Terletak tidak jauh dari jalan utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Brastagi, tepatnya di Kilometer 55.




                                                                                             
Wooookehlah sob....itu tadi perjalanan gue yang seru ..... banyak hal sob yang dapat  kita nikmati  di sumatera utara sob..!
Sampai sekian dulu yah sob....giliran loe kapan nhe,,,, J


Narasi Perjalanan Wisata A.Ria Sigalingging



NARASI PERJALANAN WISATA
(27-29 MEI 2015)

            Pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015, telah dilaksanakan Perjalanan Wisata oleh UNIMED (Universitas Negeri Medan) fakultas Ekonomi stambuk 2013 jurusan Administrasi Perkantoran dengan banyak anggota 110 orang. Lokasi yang dikunjungi adalah mulai dari Sidamanik­ --- Parapat---TB Silalahi ---Dairi ---Piso-piso dan Berastagi. Kegiatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

Hari Pertama (27 Mei 2015)
Mengunjungi Sidamanik , Danau Toba, dan Silalahi
1.      Sidamanik                                                                  2. Danau Toba
 

















3.      Silalahi









33.



             Pembukaan pertama kumpul di kampus UNIMED tepatnya di depan gedung H.Anif pada pukul 07.00 WIB. Setelah itu, semua anggota baris dengan doa bersama yang dipimpin oleh Taufiq Alhas dari kelas A Regular Administrasi Perkantoran. Kemudian, kami meninggalkan kampus UNIMED pada pukul 07.30 dengan Bus Pariwisata sebanyak 3 bus dan menuju kebun teh desa Sidamanik tepatnya di kota Siantar . Di perjalan menuju Sidamanik, semua anggota pariwisata merasa senang dan bahagia, akan tetapi tiba-tiba di tengah perjalanan tepatnya di pasar Bengkel Perbaungan, kami merasa kecewa karena ada salah satu anggota dari kami lalai dalam waktu, sehingga ketinggalan Bus dan harus menunggu lama dan menimbulkan rasa kebosanan.
            Di Pasar Bengkel, kami menunggu selama satu jam tepatnya pukul 10.00-11.00 WIB. Setelah itu, kami langsung menuju Kebun Teh Sidamanik dan sampai disana tepat pukul 12.00 WIB. Kemudian, kami makan siang bersama sambil menikmati keindahan dan kesejukan Kebun Teh Sidamanik.  Di kebun teh kami menghabiskan waktu selama 1 jam dengan melakukan foto-foto dan memandangi Kebun Teh yang begitu luas dan menarik.
            Setelah itu, kami berangkat dari Sidamanik pukul 13.00 WIB menuju kota Parapat. Sampai di Parapat tepat pukul 02.45 WIB, kemudian naik ke Perahu untuk pergi ke Tomok. Di parapat kami menikmati keindahan Danau Toba, kemudian melihat Batu Gantung, Sigale-gale dan kuburan Raja Sidabutar. Batu gantung, Sigale-gale dan kuburan Raja Sidabutar merupakan sebagaisejarah yang tertinggal dalam suku Batak tepatnya di sekitaran Danau Toba. Keindahan Danau Toba sangat menarik hingga banyak di kunjungi para wisatawan mulai dari dalam hingga luar negeri. Hal ini karena luasnya, di kelilingi gunung, dan merupakan sebagai danau terluas di Negara ASIA.
            Di Danau Toba, kami memiliki waktu selama tiga (3) jam untuk melihat keindahan Danau Toba. Pertama kami pergi melihat Batu Gantung, kemudian pergi ke Tomok melihat Sigale-gale dan Kuburan Raja Sidabutar. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Silalahi untuk penginapan pertama. Dari Danau Toba kami berangkat pukul 18.05 WIB.  Di perjalanan tepatnya di Merek kami berhenti, karena supir dari bus 3 mengalami penyakit mag, sehingga harus makan terlebih dahulu agar bisa melanjutkan perjalanan lagi. Karena  kemalaman, di bus kami pada tidur semua karena sudah capek seharian. Pada pukul 11.50 WIB kami sampai di penginapan pertama yaitu di Silalahi. Kemudian kami makan malam pada pukul 12.00 WIB dan melanjutkan tidur malam pukul 01.00 WIB







Hari ke-Dua (28 Mei 2015)
Mengunjugi Taman Wisata Iman, dan Sipiso-Piso
1.      Taman Wisata Iman                                     2. Sipiso-Piso
 

Pada hari kedua kami menikmati ke indahan Taman Wisata Iman, dan Sipiso-Piso. Di penginapan Silalahi kami bangun pada pukul 06.00 WIB  dan sarapan pagi pukul 07.00 sampai pukul 08.00 WIB. Setelah itu, kami berangkat pukul 08.00 WIB menuju kota Dairi yaitu Taman Wisata Iman.  Di Taman Wisata Iman, kami sampai pukul 9.45 WIB dan satu jam menikmati keindahan yang dimiliki. Taman wisata iman merupakan kumpulan dari beberapa agama, yaitu 5 agama yang di akui di Indonesia.
Selesai melihat TWI kami kami berangkat ke pemerintahan Dairi untuk melakukan wawancara tentang objek wisata yang dimiliki oleh kota Dairi, Sidikalang. Disana kami kumpul pada pukul 11. 45 dan selesai pada pukul 12.15 WIB, kemudian melakukan foto bersama dengan pemerintahan setempat.
Selesai itu, kami makan siang pada pukul 12.30 WIB di kota Dairi dan berangkat menuju Sipiso-piso pada pukul 13.30 WIB. Kami berangkat ke Sipiso-piso pada pukul 13.30 dan sampai ke Sipiso-Piso pada pukul 15.00 WIB. Di sipiso-piso kami turun ke bawah dan melihat air terjun yang sangat tinggi, memiliki tinggi kurang lebih 300 M dan tangga ke bawah menuju air terjun kurang lebih 1000 tangga. Dari sipiso-piso kami berangkat pukul 15.42 menuju Berastagi. Di  Berastagi kami sampai pada pukul 19.02 WIB. Selesai itu, kami makan malam bersama di Pasar Kaget Berastagi. Setelah itu, kami pergi ke penginapan ke dua yaitu penginapan Sejahtera Berastagi. Kami sampai pada pukul 20.08 WIB. Kemudian,pada pukul 21.15 WIB kami tidur, untuk persiapan besok harinya jalan-jalan.
Hari ke-tiga (29 Mei 2015)
Mengunjungi Pasar Buah, Taman Lumbini, dan Sidebuk-Debuk
1.      Pasar Buah                                                    2. Taman Lumbini

 






            Pada hari yang ke-tiga tepatnya hari Jumat, kami bangun pukul 05.30 WIB, kemudian mandi dan sarapan pagi. Kami sarapan pada pukul 08.00 sampai pukul 09.00 WIB. Dari penginapan, kami berangkat menuju pasar buah pada pukul 09.10 WIB. Pada pukul 09.15 WIB kami sampai di Pasar Buah dan pergi untuk belanja-belanja sampai pukul 11.45 WIB. Selesai itu, kami berangkat menuju Taman Lumbini, dan sampai disana pada pukul 12.00 WIB. Di Taman Lumbini, kami menghabiskan waktu selama 2 jam. Pada pukul 13.20 WIB, kami makan siang. Setelah itu, saya dan teman lainnya pergi ke kebun stroberry untuk memetik buah itu sendiri.
            Selesai itu, kami berangkat menuju Sidebuk-debuk pada pukul 15.00 WIB dan sampai di Sidebuk-debuk pada pukul 16.00 WIB. Di sidebuk-debuk yaitu permandian air Panas kami mandi bersama untuk melepaskan kecapean selama jalan-jalan. Di permandian air panas, kami menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam. Selesai itu, pada pukul 17. 25 kami melanjutkan perjalanan ke kota Medan tercinta. Pada pukul 21.00 kami tiba di Medan dengan selamat.

Devi Caroline Situmeang ( 7131141022 )

Cerita Perjalanan
MEDAN-SIANTAR-DANAUTOBA-SILALAHI-DAIRI-SIDIKALANG-SIPISO-PISO-BERASTAGI-MEDAN
Narasi Perjalanan 3 HARI 2 Malam
Hari pertama: Medan-Siantar-Danau Toba-Silalahi
Hari Kedua : Sidikalang – Sipiso-piso – Berastagi
Hari ketiga : Pasarbuah Berastagi- Taman alam Lumbini- sidebuk-debuk

Nama : Devi Caroline Situmeang
Nim   : 7131141022
Kelas : A-reguler
Jurusan : Administrasi perkantoran, Unimed
Berwisata adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh manusia pada saat musim liburan.Untuk berwisata memang kita harus terlebih dahulu mengumpulkan yang namanya dana, biar gak cenge-ngesan lihat situasi, ahahahha :D . Untuk berwisata anda dapat mengunjungi kebun binatang, kebun teh, tempat hiburan, tempat wisata alami, tempat religi, tempat belanja.
Nah teman-teman saya ada banyak pengalaman liburan nih, Selama 3 hari 2 malam wow memang luar biasa menariknya tempat yang saya kunjungi. Penasaran kan? Yuk kita cek dulu J
Hari Pertama:
Pagi-pagi sekitaran jam 06.30 Wib tepatnya tanggal 27 Mei 2015 rombongan Adp Universitas Negeri Medan yang salah satu orang didalamnya termasuk saya berangkat menuju tempat wisata pertama.
Pematang Siantar, siapa yang tidak mengenal kota ini       ?
Pematang Siantar merupakan satu dari beberapa kota administratif di Sumatera Utara yang cukup pesat dalam pembangunannya di berbagai bidang, baik di bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi hingga pariwisata.
Kota ini terletak di Kabupaten Simalungun, yang merupakan daerah dataran tinggi yang berhawa sejuk. Pematang Siantar terkenal sebagai gerbang pariwisata Danau Toba, julukan yang diberikan karena kota ini merupakan sebuah kota persinggahan para wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke Danau Toba.
Ya, meskipun hanyalah sebuah kota persinggahan, tetapi kota ini juga mempunyai beberapa objek wisata menarik yang dapat Anda kunjungi. Objek wisata tersebut mungkin tidak sepopuler objek wisata yang terdapat Danau Toba, tetapi memiliki eksotika tersendiri yang tak kalah menariknya dengan objek wisata Danau Toba yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari kota ini.
Ya, berbicara tentang objek wisata di Pematang Siantar menuju ke arah Danau Toba, memang ada beberapa objek wisata yang dapat kita jumpai. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kebun Teh Sidamanik.
Kebun Teh Sidamanik, pernahkah Anda mendengar nama objek wisata yang satu ini ? Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Danau Toba tepatnya ke arah Tanjung Unta, Anda pasti tak asing lagi objek wisata yang satu ini karena letaknya tepat di jalur lintasan antara kota Pematang Siantar dengan Danau Toba.
Kebun Teh Sidamanik ini merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat maupun wisatawan karena terbilang sangat menarik, bahkan Kebun Teh Sidamanik ini menjadi salah satu alternatif wisata masyarakat kota Pematang Siantar pada hari libur ataupun pada waktu luang.
Hamparan hijaunya kebun-kebun teh tersebut memang begitu menarik perhatian siapapun yang melintas di sekitar jalur, sehingga tak jarang setiap pengendara yang melintasi jalur tersebut pasti terlebih dahulu menyempatkan singgah untuk menikmati panorama ataupun sekedar berfoto-foto ria di tengah areal perkebunan. Kebun Teh Sidamanik sendiri merupakan sebuah areal perkebunan milik instansi pemerintah PTPN IV – Kota Medan, yang ‘tidak sengaja’ menjadi objek wisata di Sumatera Utara.
 Padahal dahulunya, areal perkebunan ini sama sekali bukan lokasi wisata namun karena eksotikanya yang sangat indah dan menarik apalagi wisatawan yang selalu singgah ke areal perkebunan ini sebelum melanjutkan perjalanan, maka Kebun Teh Sidamanik ini dibuka menjadi salah satu objek wisata di Sumatera Utara.
Menurut informasi, Kebun Teh Sidamanik ini akan dinobatkan sebagai salah satu simbolisasi pariwisata di Sumatera Utara selain Danau Toba, karena hampir setiap tahunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke perkebunan ini semakin meningkat.
Ya, areal perkebunan ini begitu luas sehingga apabila kita berdiri di tengah-tengah perkebunan ini sejauh mata memandang hanya terlihat hamparan hijau perkebunan teh bak permadani di kaki langit yang mengeluarkan aroma daun teh.
Apalagi udara di sekitarnya yang terlihat sangat sejuk, menjadikan Kebun Teh Sidamanik ini menjadi salah satu objek wisata alam terfavorit di Sumatera Utara.
Perkebunan teh ini terletak di tanah yang memiliki kontur berbukit-bukit dengan batas-batas areal tertentu yang sengaja dikosongkan, sehingga wisatawan pun dapat dengan mudah menelusuri areal perkebunan tersebut.
Di beberapa kawasan, terlihat beberapa petani yang sedang memetik daun teh. Biasanya para petani tersebut telah tiba di areal perkebunan sejak pagi hari.Bahkan, para petani tersebut juga tak sungkan apabila ada wisatawan yang ingin mengetahui bagaimana berkebun teh hingga memilah pucuk-pucuk teh yang berkualitas.
Nah, setelah menikmati indahnya hamparan hijau kebun teh sidamanik kita berangkat ke Danau Toba yuk, ;)
Pernah mendegar legenda batu gantungkan? Ayo penasaran?
Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara. Jika Anda pernah melancong ke Danau Toba, pasti Anda tidak melewatkan objek wisata ini. Hampir seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang hendak ke Danau Toba dan Pulau Samosir, mampir ke Batu Gantung ini. Kenapa diberi nama Batu Gantung? Tidak lain adalah karena letak batunya yang tampak menggantung ke bawah.
Batu ini terlihat menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.
 Batu Gantung memiliki ceritanya sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Sebuah legenda tentang seorang gadis cantik bernama Seruni dan seekor anjing kesayangannya yang sedang duduk di tepi tebing. Sang gadis merasa sedih karena akan dijodohkan orangtuanya dengan lelaki yang tidak dicintainya. Dengan pikirannya yang kacau, Seruni terjatuh saat berdiri dan bergantung di tepian tebing. Sang anjing kesayangan pun berlarian ke rumah untuk memberitahukan keadaan itu kepada orangtua Seruni agar gadis itu mendapatkan pertolongan. Sekembalinya ke tempat Seruni bersama orangtuanya, Seruni yang hatinya masih dirundung kesedihan justru berkata “marapat, marapat, marapat” kepada bebatuan yang ada di dekatnya. Anjing kesayangannya pun berusaha menolong Seruni hingga turut terjatuh. Batu tersebut terus merapat hingga menghimpit tubuh Seruni dan anjingnya. Oleh sebab itu, tidak hanya batu gantung mirip tubuh manusia saja yang ada di sana, melainkan juga mirip seekor anjing di sebelahnya. Dari itu lah penduduk setempat terdahulu memberikan nama Kota Parapat. Legenda ini cukup mempengaruhi setiap wisatawan hingga menjadi penasaran mengenai kebenaran legenda itu atau proses alam yang memang membentuk batu tersebut menjadi sangat berbeda dengan batu lainnya.
            Setelah naik Fery ke batu gantung, kenapa gak sekalian singgah ke tomok? Nah di Tomok banyak Hal yang saya dapat, Mulai dari sejarah kerajaan, belanjaan, asesoris yang cantik dan menarik. Jangan lupa menikmati pemandangan di daerah tomok yah.
Hari kedua :
Ke danau silalahi pernah gak? Yang pernah angkat tangan :D
Indah dan menakjubkan! Kata-kata itu pasti akan terucap dari mulut pengunjung yang baru pertama kali melihat Danau Silalahi yang terletak di Desa Silalahi Kecamatan Silahi Sabungan Kabupaten Dairi.
              Betapa tidak, danau yang merupakan bagian dari Danau Toba itu ternyata memiliki hamparan pantai yang sangat indah dan desa di sekitarnya menyimpan banyak cerita khas serta legenda-legenda         Batak. Hamparan pantai indah yang terbentang di sepanjang sisi pantai Danau Silalahi diperkirakan mencapai 28 Km sehingga sangat potensial untuk dijadikan arena olahraga pantai seperti volly pantai.
              Disertai bebukitan yang menjulang tinggi memaksa saya untuk memperbanyak photo didaerah itu :D
Pas mata hari terbit membuat hati sangat damai ditepi      pantai.
              Singgah ke Taman Wisata Iman lagi yuk? Masih kuat kan?
              Taman Wisata Iman atau sering disebut TWI merupakan tempat wisata religi untuk semua umat Beragama, karena bukan hanya Nasrani, muslim, budha, hindu juga ada. Kalau keTWI memang harus saya akui, Berani ke Ke TWI berarti berani Capek, Karena Lokasi yang luas. Di sana banyak miniature-miniatur agama masing-masing.
              Ini salah satu photo saya di TWI lebih tepatnya di Goa bunda Maria .
              Dari TWI menuju ke AIR Terjun Sipiso-piso , Woww Perjalanan yang mengesankan.
Menurun begitu banyak anak tangga akan menghantarkan kita sampai kebawah sehingga kita bias menikmati indah juntaian air yang mengalir deras. Hihihi penasarankan.
Hari ketiga :
              Apa cari kak ? Buah apa ? Ayo masuk dulu kak , liat dulu , yang berwarna banyak hahahhaa serasa berjualan dipasar jadinya .Kita ke pasar buah berastagi lagi yuk, pas lagi dingin-dingin enaknya jalan-jalan ke Pasar Buah, Wow menakjubkan. Buah yang segar-segar dan manis sama seperti manis dan baiknya bibi-bibi yang jual. Jujur saja baru kali ini liat Kol warna ungu , hahahha saking banyaknya buah bingung mau beli apa jadinya .
            Yang jual juga baik dan ramah loh, Cuman numpang photo aja boleh gausah dibeli ahahaha.
            Setelah Belanja sebanyak mungkin dan semampunya duit dikantong perjalanan pun dilanjutkan Ke taddddaaaaa , TAMAN LUMBINI alias PAGODA. Yeee siapa yang udah pernah?
Cantik luar biasa wee , Berastagi memiliki Pagoda Lumbhini, yang merupakan replika atau bangunan tiruan dari Pagoda Shwedagon di Vietnam. Replika ini sendiri adalah pagoda replika kedua paling tinggi yang ada di dunia, setelah pagoda replika yang berdiri di Birma. Pagoda replika ini dibangun di atas sebuah lahan seluas 3 hektar yang terletak di Taman Alam Lumbini. Taman Alam Lumbini ini sendiri berada di kabupaten Karo, tepatnya di desa Tongkoh yang ada di kecamatan Dolatrayat. Bangunan yang dilapisi dengan warna emas ini terlihat sangat semarak dan mencolok sehingga menjadi salah satu atraksi wisata.
            Di taman ini gak kalah dengan yang lain photo-photonya nanti biar ada kenang-kenangan yang bisah dikasih tunjuk sama anak cucu ahahha.
Yang belum pernah kesana coba aja dulu terus photo bergaya kek gambar dibawah ini;
            Di Lumbini ini banyak hal yang mau dilihat, seperti Jembatan Cinta Kasih, Kolam jodoh(Lempar koin jodoh) , Tan yang asri, Bangunan yang terbuat dari emas. Pernah gak dengar lagu naik-naik ke puncak gunung?
Kalau versi aku gini nih :
Naik-naik ke berastagi
Banyak tempat wisata
Belok-belok kearah pagoda
Banyak terlihat strowberi
Kiri kanan ku liahat saja
Banyak kebun Strowberi
Hhahaahahah
Panen Strowberi serasa dikebun sendiri :D
Setelah puas panen Estobelinya kita capcus ke Pemandian airpanas Sidebuk-debuk. Memang cocok kali, Udah yang dingin , capek dan akhir dari perjalan berendam di airpanas sidebuk-debuk yang berasal dari Gunung Sibayak.
Perjalanan yang sangat menyenangkan, membuahkan banyak pengalaman. Yang belum pernah berwisata jangan mau ketinggalan yah, Jangan mau jadi anak rumahan.
Indonesia kaya akan tempat wisata, Jangan Indonesia di Sumatera Utara juga sangat banyak .

AYO BURUAN jadi lah orang yang suka berwisata J