NARASI PERJALANAN WISATA
BY: MARIA MAGDALENA SITUMORANG
NIM : 7131141067
Hayyyyy Guys…
Saya salah satu mahasiswa Prodi
Administrasi Perkantoran stambuk 2013 Universitas Negeri Medan kelas A regular.
Tepatnya pada tanggal 27-29 Mei 2015, seluruh mahasiswa Prodi Administrasi
Perkantoran stambuk 2013 mengadakan kunjungan wisata ke tempat-tempat wisata
yang ada di Sumatera Utara, yang pasti semua tempat yang kami kunjungi sangat
menarik Lhoo!!! Untuk itu, ikuti rute perjalanan kami selama 3(tiga) hari ini
ya guys!
Hari
Pertama
1. Kebun Teh
Sidamanik
Kebun Teh
ini berada di Kecamatan Sidamanik,Kabupaten
Simalungun,Provinsi Sumatera Utara, elevasi
900 meter di atas permukaan air laut dan memiliki luas 8.372,75 Ha dikelola oleh
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV (Persero). Banyak yang tidak percaya kalau di sumatera utara terdapat
Kebun Teh.
Aroma daun teh yang khas,
kesegaran sejuknya udara yang bebas dari polusi serta langit cerah dengan corak
awan yang yang terus tersapu angin membuat tempat ini semakin indah dan wajib
dikunjungi .Bahkan sampai saat ini kebun teh Sidamanik masih merupakan Kebun
teh untuk jenis teh hitam terbesar ke-dua di Indonesia setelah Jawa Barat. Untuk itu guys segera lah datang ke kebun teh sidamanik,
kalau man mau merasakan kesejukan yang luar biasa di ikuti pemandangan yg
sangat indah. Dan apabila man mau berkunjung ke kebun teh sidamanik
jangan takut masalah biaya karna kalau mau mengunjungi kebun teh tersebut
tidak akan di kutip biaya apa pun. Tetapi ingat, jagalah kebersihan di
dalam kebun teh tersebut. Karena di dalam kebun tersebut sangat di tidak
di benarkan merusak atau mengotori lingkungan tersebut.
Ini guys keindahan Kebun Teh Sidamanik…
2.
Parapat
Di
Parapat, keindahan Danau Toba dapat dinikmati dalam berbagai kegiatan menarik,
di antaranya yang populer adalah aktivitas air. Kita dapat berenang, bermain
ski air, menaiki speadboad , memancing juga Lhoo guys! Pokoknya seruuu dechh..
Setelah
itu, rombongan kami pun melanjutkan perjalanan ke Tomok. Desa tomok merupakan salah satu desa
yang terletak di daerah Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera
Utara. Tomok adalah pintu gerbang untuk memasuki pulau samosir melalui
Pelabuhan Ajibata, Parapat. Selain Tuktuk, Tomok merupakan destinasi favorit di
daerah Samosir. Disini kita dapat berbelanja aneka sovenir-sovenir untuk
dijadikan buah tangan , selain itu juga kita dapat melihat patung sigale-gale. Dalam
bahasa batak, sigale-gale berarti lemah gemulai. Saat ini, sigale-gale telah
menjadi salah satu identitas dalam pariwisata Provinsi Sumatera Utara secara
umum, dan Samosir secara khususnya.
Di
Tomok ini, rombongan kami pun berkunjung ke makam Raja Sidabutar yaitu makam dengan arsitektur yang unik
berupa peti yang dipahat ataupun terlihat seperti sebuah tugu yang cukup besar.
Bangunan makam tersebut memang menarik perhatian bagi para wisatawan, sebab
bentuk bangunannya terlihat berbeda dari makam-makam yang biasa dijumpai.
Menurut catatan sejarah, Raja Sidabutar adalah orang pertama yang bermukim di
Tomok dari Gunung Pusuk Buhit, yang dikenal oleh masyarakat sebagai daerah
asalnya nenek moyang etnis Batak. Raja Sidabutar mulai membangun pemukiman di
daerah ini sekitar ratusan tahun yang lalu dan seiring dengan berjalannya waktu
pemukiman di daerah Tomok ini pun semakin luas dengan perkembangan
generasi-generasinya.
Menurut
informasi, dahulunya Raja Sidabutar juga merupakan seorang penguasa di daerah
Tomok, namun daerah kekuasaannya tidaklah sebesar Raja-Raja di daerah lainnya.
Sebab dalam adat Batak, kekuasaan seseorang yang bergelar ‘Raja’ diibaratkan
seperti seorang kepala desa ataupun seorang pemuka adat yang cukup terpandang,
sehingga Raja Sidabutar tidak mempunyai kekuasaan yang absolut seperti
raja-raja pada umumnya. Kini, daerah Tomok sendiri masih dipadati oleh
pemukiman masyarakat beretnis Batak maupun masyarakat pendatang dari berbagai
daerah di Sumatera Utara, bahkan beberapa generasi dari keturunan dari Raja
Sidabutar pun masih sering dijumpai di daerah ini.
3. Penginapan TB Silalahi
Malam harinya , rombongan kami
menuju TB Silalahi untuk beristirahat, disini walaupun malam hari, udara tidak
begitu dingin sehingga kami dapat beristirahat dengan tenang dan sangat nyaman
untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah setelah seharian melakukan perjalanan
wisata yang cukup menguras tenaga hehehe…
Hari Kedua
1.
Taman Wisata Iman Kab. Dairi
Eksotik, menawan,
dan penuh nuansa religius itulah kata yang pantas untuk mengungkapkan panorama
yang terdapat di Taman Wisata Iman Dairi. Taman Wisata Iman berada
di Bukit Sitinjo dengan luas 130.000 m2, terletak di Kecamatan
Sitinjo. Di Taman Wisata Iman ini dapat disaksikan sederetan patung nabi-nabi,
yaitu antara lain patung Budha setinggi 5 meter terbuat dari batu asli berada
di dalam Vihara, patung Abraham ( nabi Ibrahim ), Nabi Musa saat akan menerima
Sepuluh Perintah Allah, Gua Betlehem, 14 tahap perjalanan salib (Via Dolorosa),
Gua Bunda Maria, Bukit Golgata, Gereja, Kuil Hindu, Lapangan manasik haji dan
sebuah mesjid yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan. Rancangan tata ruang dalam pembangunan Taman Wisata Iman
Dairi, diatur secara sempurna. Bukit yang semula tertutup hutan, diimbangi
dengan bangunan-bangunan ibadah dan beberapa miniatur sebagai daya tarik lebih.
Taman Wisata Iman dibangun dengan tujuan agar
pengunjung dapat menyaksikan, menikmati dan menghargai alam ciptaan Tuhan serta
menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan hidup, termotivasi untuk lebih
meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mempererat hubungan
silaturahmi antar umat beragama. Pokoknya semua bangunan disini sangat
sangatttt menakjubkan dechh.. kalian tidak akan menyesal untuk berkunjung ke
Taman Wisata Iman ini bahkan kalian akan berniat untuk mengunjunginya kembali
hehehe…. Dijamin Okeee!
2.
Air
Terjun Sipiso-piso
Setelah lelah menyusuri Taman Wisata Iman ada
baiknya Lhoo Guyss mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso. Bagi kalian semua yang
suka sekali dengan tantangan kalian harus mencobanya yaaaa!!! Air
Terjun Sipiso-piso berlokasi
di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara. dengan
ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi
oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus. Ketinggian air terjun
ini berkisar 120 meter sehingga dinobatkan sebagai air terjun tertinggi di
Indonesia.
Nama Sipiso-piso berasal dari piso yang artinya
pisau. Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit berketinggian di atas
seratus meter ini diumpamakan layaknya berbilah-bilah pisau yang tajam. Selain
itu, jurang yang curam jika dilihat dari puncak bukit membuat orang setempat
menyebutnya piso dari Tanah Karo dari
namanya saja sudah membuat kita penasaran dengan tempatnya, untuk itu tidak ada
salahnya untuk mencoba hehehe…
Wisatawan
yang ingin berjalan kaki menuju dasar air terjun bisa menyusur punggung bukit
dan menuruni ratusan anak tangga. Ini adalah jalur satu-satunya yang aman untuk
wisatawan. Sepanjang perjalanan turun, wisatawan akan melewati perbukitan dan
dimanjakan dengan pemandangan indah Tanah Karo dari sebuah gardu pandang di
puncak bukit. Wisatawan yang kurang fit atau tidak sanggup turun ke dasar bisa
melihat pesona Air Terjun Sipiso-piso dari pos pengamatan. Pos ini letaknya tak
jauh dari area parkir objek wisata tersebut.
3.
Penginapan
Berastagi
Setelah seharian melakukan perjalanan , rombongan
kami pun beristirahat di salah satu hotel yang ada di Berastagi , tetapi
sebelumnya kami melakukan kegiatan berkaraoke riaaa hehehe.. semuanya tampak
bernyanyi dengan senang yang diiringi dengan music dan ditemani dengan udara
yang lumayan dingin sihh menurut Sayaa, tetapi dijamin okkkk..
Hari Ketiga
1.
Pasar
Buah Berastagi
Siapa yang
tak kenal Berastagi, tempat wisata alam dan pegunungan di Kabupaten Karo
Sumatera Utara ini bisa dibilang “puncaknya” Tak afdol rasanyaj ika ke Berastagi tak mampir dan
belanja-belanja buah di “Pajak Buah” sebutan untuk pasar pusat penjualan buah-buahan
segar di Berastagi. Sebenarnya bukan buah-buahan saja yang dijual di sini.
Pakaian,tas,aksesories bahkan bunga-bunga sebagai tanaman hias juga
banyak dijajakan di sini.
Buah yang terkenal di sini adalah
jeruk berastagi yang hanya ada di berastagi. Jeruk manis yang kulitnya agak
tebal dan besar ini memang rasanya khas beda dengan jeruk-jeruk yang lain.
Selain buah jeruk buah terkenal lainnya
adalah buah markisa berastagi yang isinya putih. Markisa ini sangat khas cita
rasanya,manis dan agak asam-asam sedikit.
Suhu udara yang sejuk membuat
buah-buahan yang dijual di pasar Berastagi ini kelihatan segar terus. Selain
jeruk ada lagi ubi jalar warna ungu khas Berastagi yang rasanya manis kalau
direbus atau di goreng. Beda dengan ubi jalar di daerah lain. Inilah berkah
kesuburan dari hasil buah dan tanaman lain yang subur karena debu vulkanik yang
telah berproses menjadi pupuk alami tanaman di daerah pegunungan sekitar gunung
berapi Sinabung ini.
Di sini juga masih ada kendaraan kereta yang ditarik seekor
kuda . Kendaraan ini biasa disebut delman atau dokar seperti yang ada di Jogja.
Jika capek jalan kaki maka bisa menyewa kendaraan ini untuk berkeliling kota
Berastagi. Bisa juga menyewa kuda untuk ditunggangi dan dituntun oleh yang
empunya kuda. Jadi tak bisa disewa untuk kita kendarai sendiri. Dan satu lagi
yang tidak boleh ketinggalan Jangan lupa siapin money beli souvenir guys!!Don’t
worry guys,disini harganya rata-rata kantong anak kosan koq,hahaha...Very cheap
guys!!!
2. Taman
Alam Lumbini Kab. Karo
Wisata
Taman Alam Lumbini merupkan wisata religi, karena Wisata Tamana Alam Lumbini
merupakan pagoda yang indah yang merupakan pagoda tertinggi di Indonesia.
Wisata Taman Alam Lumbini terdapat replika Pagoda Shwedagon yang berlokasi di
Brastagi.Disini
kita dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah, dan bangunan yang
sangat istimewa,sayang banget kalau dilewatkan guys…hehehe
3. Sidebuk-debuk Kab. Karo
Setelah
melakukan perjalanan wisata selama 3 hari berturut-turut, rombongan kami pun
melakukan perjalanan yang menjadi tujuan terakhir kami ke pemandian air panas Sisebuk-debuk
tentunya sangat memuaskan Guysss!!! dan membuat badan kita yang tadinya sedikit
down menjadi segar kembali untuk itu ada baiknya kita memanjakan diri dengan
permandian air panas (Belerang), yakin deh,pegel-pegelnya bakal hilang hehe…
dan juga Dijamin setelah berendam di Sidebuk-debuk pasti badan terasa ringan
dan menjadi sangat Rileks..
Setelah 3
hari perjalanan wisata rombongan kami pun kembali ke Medan dan bus kami
berhenti di MMTC pancing.. Sekian dulu
pengalaman selama 3 hari melakukan perjalanan wisata di Kabupaten Simalungun,
Tobasa, Dairi dan Karo, Guysss!!! Yang
pasti semuaaaanya sangat memuaskan.
Selamat Mencoba guys!!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar