Minggu, 31 Mei 2015

Narasi Rico Prandani Nst

Narasi perjalanan Medan-Sidamanik-Parapat-Batu Gantung-Tomok-TB Silalahi-Taman Wisata Iman-Kepala Dinas Pariwisata Dairi-Sipiso-piso-Penginapan Berastagi-Lumbini (Pagoda)-sidebuk-debuk-Medan

Oleh : Rico Prandani Nasution



1. Sidamanik

Tempat wisata ini adalah tempat yang baru saya jalani walaupun sudah lama tinggal di Medan. Berbicara soal tempat dan tujuan wisata di Sumatera Utara tak akan pernah ada habisnya, salah satu tujuan wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah Kebun teh Sidamanik. Kebun teh Sidamanik adalah sebuah perkebunan teh milik PTPN IV, sebenarnya kebun teh sidamanik ini bukanlah lokasi wisata, namun karena keindahannya yang memberikan hamparan dedaunan hijau yang dapat menyegarkan mata tempat ini menjadi terkenal karena banyak orang yang datang ke sini sekedar bersantai.

Bahkan bersantai makin menyenyangkan karena kesejukan alam didaerah ini, lokasi kebun teh Sidamanik berada di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kalau anda dari pusat kota Pematang Siantar, jaraknya sekitar 30-40 km. Jika anda berkunjung ke Siantar atau sekedar lewat tidak ada salahnya anda mencoba mendatangi lokasi kebun teh Sidamanik ini.

Selama berkunjung ke wisata ini rasanya bagai di Surga karena keindahan alamnya. Jalan menuju lokasi ini juga bisa dikatakan cukup baik dan bisa dilalui roda dua maupun roda empat bahkan bus besar, dan juga tidak perlu mengeluarkan uang seperti tiket masuk atau retribusi lokasi ini gratis dan kami bebas memilih lokasi yang mana yang anda mau.


2. Parapat

Setelah hampir seharian mengelilingi kota Siantar, maka perjalanan selanjutnya adalah ke Wilayah Parapat. Pada sore hari, suasana kota Parapat ini sangat ramai. Banyak hotel yang berjajar di sepanjang jalan Parapat. Parapat juga memiliki tempat wisata yang tak kalah indahnya dengan Kota Siantar. Kota Parapat ini justru sangat menarik karena Parapat adalah pilihan banyak orang untuk menghabiskan liburannya di Sumatera Utara ini. Parapat merupakan tempat wisata yang selalu dikunjungi oleh turis lokal, maupun turis mancanegara.

Di tengah Danau Toba, terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir. Pulau Samosir memiliki dua danau kecil yaitu Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas negara Singapura ini bukanlah pulau kosong, pulau ini menjadi tempat tinggal suku Batak Samosir. Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh kepercayaan leluhur. Mereka juga masih menjalankan berbagai ritual yang biasa dilakukan nenek moyang dahulu.

Desa Tuktuk Siadong berlokasi di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Semenanjung kecil ini terletak diantara Desa Tomok dan Desa Ambarita. Kawasan tersebut merupakan daerah yang diminati wisatawan mancanegara dimana hampir sepanjang tahun dikunjungi. Banyak sekali terdapat makam-makam tua yang berbentuk Sarkofagus dapat kita temukan di Pulau Samosir, lebih tepatnya berada didesa Tomok. Makam tersebut dibangun dengan arsitektur khas masyarakat Batak yang penuh dengan ukiran dan pahatan-pahatan indah yang memiliki makna pada setiap bentuknya


3. Batu Gantung

Menurut cerita yang saya dengar, pada dahulu kala hiduplah seorang gadis cantik bernama seruni yang berasal dari keluarga petani di pinggiran danau toba. jadi waktu itu menurut cerita gadis cantik tersebut memiliki piaraan seekor anjing yang sangat setia dengan majikanya hingga kemana aja sang majikan pergi pasti sang anjing itu selalu menemani sang majikan. hingga pada saat itu sang gadis cantik tersebut terlihat murung beberapa minggu terakir, sang gadis lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melamun di sekitaran tebing di pinggir danau toba, dan yang bikin sang gadis cantik ini sering melamun adalah dia akan dijodohkan orang tuanya ke pemuda pilihan orang tuanya, sementara sang gadis cantik sedang menjalin kasih dengan seorang pemuda yang dia sayangi. sang gadis pun bingung antara ingin menyenangkan orang tuanya dengan menikahi pria yang telah dipilihkan orang tuanya, disisi lain sang gadis sangat mencintai pria pilihanya yang mereka sudah lama saling memadu kasih. sampai pada akirnya sang gadis tidak kuat memikirkan permasalahannya itu dan sang gadis berlari menuju tebing yang curam untuk mengakiri hidupnya dengan cara melompat ke danau toba.

4. Tomok

Turun dari kapal penumpang dan berhasil menjejakkan kaki di tanah Samosir, Anda akan memasuki Desa Tomok. Memasuki gerbang Desa Tomok, Anda harus membayar tiket masuk sebesar beberapa ribu rupiah saja. Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Beberapa langkah dari pintu masuk, sebuah tugu putih berdiri kokoh menyambut kedatangan para pengunjung. Spot yang bagus untuk mengabadikan kedatangan Anda di gerbang Pulau Samosir ini. Dibaliknya, terdapat bangunan besar beratapkan khas rumah Batak “Selamat Datang di Tomok.”

Bergerak lagi beberapa langkah, Anda sudah resmi memasuki Desa Tomok. Kios-kios pedagang aneka cendera mata dan oleh-oleh dari Tomok siap menyambut Anda. Kios-kios yang berjajar di kiri kanan jalan ini menjual aneka macam barang dagangan, mulai dari pakaian, aksesoris, selendang, tas, dan bahkan ukir ukiran khas daerah setempat yang bisa Anda beli dan bawa pulang sebagai buah tangan. Tips ketika Anda mau berbelanja cendera mata di sini adalah jangan ragu menawar.

Setelah mengunjungi makam raja kuno Sidabutar, Anda bisa melanjutkan wisata sejarah dan budaya di Desa Tomok ini dengan menuju ke Museum Batak. Museum ini dibangun menyerupai rumah adat Batak. Museum ini memiliki sejumlah koleksi diantaranya adalah beberapa peninggalan seperti senjata, pakaian adat, dan alat rumah tangga orang Batak kuno. Jika Anda ingin mengabadikan gambar sebagai kenang-kenangan, Anda diperkenankan memakai pakaian adat Batak yang tersedia. Untuk mengunjungi museum ini, Anda tidak akan dipungut biaya apa pun.



5. TB. Silalahi

Banyak hal menarik yang bisa dilihat oleh para traveler di museum Batak Balige. Salah satunya adalah peninggalan sejarah dari 6 puak Batak, yaitu Batak Toba, Simalungun Karo, Mandailing, Pakpak dan Angkola. Termasuk juga beberapa jenis senjata khas Batak yaitu hujur (tombak), podang (pedang), piso (pisau), sior (panah dan busur), ultop (sumpit), dan bodil (senapan).

Ada juga pakaian dari abad keenam puak Batak, miniatur Huta Batak yang berisi rumah tradisional Batak Toba yang telah berusia ratusan tahun, hingga miniatur gale-gale atau patung yang dapat menari khas Batak. Di museum ini juga tersimpan aksara yang terdiri atas dua perangkat huruf, yaitu: ina ni surat dan anak ni surat. Aksara Batak Toba disebut juga dengan aksara si sia-sia (9-9). Aksara Batak tersebut dianggap sebagai tata bahasa pertama di HindiaBelanda yang disusun secara ilmiah.

6. Tman wisata iman

Kita dapat melihat kebudayaan-kebudayaan umat beragama di Indonesia. Di Taman Wisata Iman ini selain melihat kawasan Agama juga melihat berbagai tempat-tempat dengan gedung Agama Kristen, Agama Hindu, dan Agama Budha

7. Air terjun Sipiso-piso / Tongging / Kab. Karo

Air terjun ini bernama Piso yang bahasa Indonesianya adalah adalah Pisau. Sesuai dengan nanya yang tajam seperti Pisau. Sesuai dengan namanya yang tajam seperti pisau dikarenakan karena ketinggian dari air terjun ini mencapai 120 m dengan dasar yang berbatuan tidak memungkinkan para pengunjung untuk langsung berdiri tepat di bawah dasar dari air terjun tersebut. Dari tempat ini kita dapat melihat keindahan Danao Toba karena air yang jatuh langsung mengalir ke Danao Toba.

Air Terjun Sipiso-piso terletak dekat dengan Desa Tongging, Sumatera Utara. Air Terjun Sipiso-piso dikelola sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara oleh Pemerintah Kabupaten Karo. Kata piso berasal dari kata pisau karena derasnya air terjun ini bagaikan pisau yang tajam. Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu air terjun yang paling tinggi di Indonesia. Itulah rute perjalan dari Medan-Sibolangit.



8. Pasar Buah Berastagi

Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Medan, ada baiknya untuk singgah ke Pasar Buah Berastagi untuk membeli buah sebagai buah tangan dari Berastagi. Wisata ke Berastagi tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Pasar Buah Berastagi. Pasar ini menjual berbagai macam buah-buahan hasil bumi Berastagi. Pasar Buah Berastagi terletak di Tugu Perjuangan Berastagi. Disini juga bisa menikmati naik angkutan tradisional dan menikmati kuliner khas puncak seperti jagung bakar dan masih banyak lagi.

Setelah selesai berwisata di Kota Berastagi, dalam perjalanan pulang sempatkanlah untuk mampir ke Bandar Baru yang merupakan suatu kota kecil lebih kurang 47 km dari Berastagi ke arah Medan. Bandar Baru merupakan kawasan berhawa sejuk dengan pemandangan alam yang elok; dan Penetapan yang merupakan lintasan jalan Medan-Berastagi dekat dengan perbatasan antara Kabupaten Tanah Karo dengan Kabupaten Deli Serdang. Di tempat-tempat itu, sering digunakan wisatawan sebagai tempat pemberhentian sejenak bagi yang lelah dalam perjalanan, sembari menikmati hangatnya jagung rebus atau jagung bakar dan kopi Medan yang hangat. Dari sini kita bisa memandang Kota Medan, dan juga melihat Air Terjun Sikulikap beserta jalur pendakian ke Gunung Sibayak.

9. Taman Lumbini

Taman ini memiliki Pagoda yang sangat megah dan bernuansa emas. Dengan halamannya yang bersih dan asri dan taman yang indah, menjadikan pengalaman ini sangat-sangat ingin terulang kembali di kehidupan saya. Saya merasa jika anda telah menginjakkan kaki di tanah karo, sesuatu yang kurang bila anda tidak mengunjungi Taman Alam Lumbini di jamin taman ini akan memuaskan panca indra anda.



10. Pemandian Sidebuk- Debuk

Destinasi wisata yang satu ini bernama kolam air panas alam Lau Debuk-debuk. Terletak di Desa Doulu, Kecamatan Brastagi, lokasinya terbilang mudah dicapai. Terletak tidak jauh dari jalan utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Brastagi, tepatnya di Kilometer 55.

Itulah guys dari saya, semoga bermanfaat untuk kamu yang pengen berwisata ....

salam dari mahasiswa unimed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar