Narasi perjalanan wisata
3 hari melakukan wisata di sumatra utara
By: safna sari pasaribu
Hai teman-teman … gimana kabar nya ADP-A Reguler, moga sehat
selalu yaa..
Masih teringat perjalanan with kalian semua…
Banyak cerita dan pengalaman berarti yang di peroleh dari
perjalanan ini,, khususnya KEBERSAMAAN..
Baiklaahh,, kalau boleh saya ingin sedikit menmberikan
spesifikasi wisata yang perolehManajemen Perjalanan Wisata kali ini
diadakan di Kabupaten Simalungun, Tobasa, Dairi dan Karo selama 3 hari mulai dari
tanggal 27 - 29 Mei 2015, Fakultas Ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi
Perkantoran, Universitas Negeri Medan. Oh ya, Pastinya teman-teman pada
penasaran kan, rute perjalanannya kemana aja berikut ini rute perjalanan wisata
:
Wisata Hari-1 J
1. Kebun Teh Sidamanik Kab.
Simalungun
Disini kita dimanjakan dengan
pemandangan alam yang sangat indah dan nyaman di pandang mata ,sayang banget
kalau dilewatkan guys,!!hehehe…Sidamanik
biasanya terkenal sama Kebun Teh nya. Mungkin udah banyak yang tau kalau perjalanan
menuju kebun teh. Kalau yang belum tau, oke Saya akan jelaskan. Kalau ente dari
Medan, maka rute yang harus dilalui terlebih dahulu adalah menuju kota Pematang
Siantar. Biasanya sih itu memakan waktu sekitar 3-4 jam, tergantung kondisi
lalu lintas dan keadaan joki. Udah sampe di kota Siantar, kita terus masuk ke
dalam kota dan terus mengarah ke jalur menuju kota Parapat.
Nggak jauh dari pusat kota
Siantar, nanti kita bertemu dengan pertigaan yang ada SPBU nya. Kalau lurus ke
Parapat, kalau belok ke kanan (serong kanan) akan ke arah Sidamanik. Tenang aja
guys, ada kok pamplet peta di pinggir jalan. Kalau tetap masih bingung, tanya
aja warga dimana belokan menuju Sidamanik. Pokoknya patokan ada SPBU di
pertigaan. Dan isi tangki kendaraanmu sebelum masuk Sidamanik karena nggak ada
SPBU lagi walaupun penjual eceran masih banyak di dalam sana.
Nah… dari pasar ini gak jauh
nanti ente belok ke kiri memasuki Kebun Teh Bah Butong. Kalau ragu, mending
rajin bertanya sama warga sekitar dimana letak kebun teh bah butong. Kali ini
pemandangannya bukit-bukit kebun the di sekeliling. Wiih segar lah pokoknya.
Jalan pun mulai berubah dari aspal menjadi tanah berbatu.
2. Parapat Kab. Simalungun :
Disini
kita dapat melihat dari jauh pemandangan dan keindahan Danau Toba. Kereeeen
banget lho guys!! Tak bosan-bosannya kita melihat pemandangan yang satu ini
Huuuu… indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.
Di tengah Danau Toba, terdapat sebuah pulau yang bernama
Pulau Samosir. Pulau Samosir memiliki dua danau kecil yaitu Danau Aek Natonang
dan Danau Sidihoni. Pulau Samosir yang memiliki luas hampir sama dengan luas
negara Singapura ini bukanlah pulau kosong, pulau ini menjadi tempat tinggal
suku Batak Samosir. Di Pulau Samosir terdapat dua desa yang banyak dikunjungi
wisatawan yaitu Tomok dan Tuktuk. Tomok merupakan desa yang memiliki banyak
objek wisata menarik seperti Makam Raja Sidabutar, Museum Batak dan pertunjukan
tari boneka Sigale-gale yang populer.
3. Penginapan TB SILALAHI Kab. Tobasa
Kali ini penginapan hari pertama kita di TB Silalahi,
teman-teman pasti bingungkan apa itu TB Silalahi?? Sama saya juga kurang
mengerti, karena ini kali pertama saya dengar dan saya kunjungi. Tapi… setelah
saya tanyakan kepada teman-teman kampus saya katanya TB itu adalah Tao Batak
(Tanah Batak) Silalahi, hehehe.penasaran kan teman-teman.
Wisata
Hari Ke-2
1. Taman
Wisata Iman Kab. Dairi
Dari pintu gerbang yang ada di tepi jalan raya sampai
ke lokasi TWI ternyata masih agak jauh hampir 1 km karena tidak ada angkutan
umum yang masuk sampai ke lokasi taman. Pertama Anda akan langsung dihadang
oleh jalan yang agak menanjak. Udara yang cukup sejuk di tengah hutan cukup
membantu nafas saya tidak tersengal-sengal. Setelah berjalan sekitar 200 meter,
Anda akan menemui sebuah vihara yang tidak terlalu besar dengan namanya Vihara
Saddhavana. Di bagian atas vihara terdapat tiga buah stupa seperti halnya yang
ada di candi-candi bercorak Budha. Jalan terus sampai ketemu dengan pos
retribusi. Bayar 5.000 rupiah untuk masuk ke TWI. Dari pos retribusi sampai ke
taman udah nggak jauh lagi.
Kabupaten Dairi sebagai salah satu
kabupaten yang terdapat di Sumatra Utara, merupakan salah satu contoh kabupaten
yang berhasil mengembangkan keberagaman keyakinan menjadi potensi dalam bidang
pariwisata. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 300.000 jiwa ini, hidup secara berdampingan
dalam kerukunan antar-agama.
Kali
ini Taman Wisata Iman Dairi yaitu di Perbukitan Sitinjo, Kecamatan Sitinjo.
Lokasi yang ditutupi oleh hutan dan pepohonan pinus, sangat bagus untuk
dijadikan sebagai kawasan religius (iman) sekaligus tempat berwisata. Dengan
memanfaatkan lahan seluas 13 hektar,
Pemda setempat membangun beberapa tempat ibadah, seperti Gereja, Masjid, Vihara, Kuil, serta arena bermain dan fasilitas
pendukung untuk berwisata. Pembangunan proyek dilaksanakan dalam kurun waktu 3
tahun mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2003 sebagai tahap awal dari
pembangunan. Untuk selanjutnya, guna melengkapi beberapa fasilitas pendukung,
Pemda setempat melakukannya secara bertahap agar Taman Wisata Iman Dairi
betul-betul menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah dan berwisata.
Selain
untuk mendatangkan wisatawan dari daerah di Sumatra Utara dan daerah di luar
provinsi untuk beribadah, ke depannya Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi
menargetkan kawasan ini nantinya menjadi kawasan wisata iman bagi wisatawan
mancanegara. Wahh… sangat menakjubkan guys. Sumatera Utara bener-bener
kereeeenn yaaa
2. Sipiso-piso Kab. Karo
Guysss,ini wisata yg paling menantang bangettt!!! Pada suka
challenge kan!!!hahhaha, indah banget,dan sayang apabila teman-teman tidak
menyaksikan secara langsung waterfallnya.
Air Terjun Sipiso-piso berlokasi di Desa Tongging, Kecamatan
Merek, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara. Ingin tahu mengapa air terjun ini
dinamakan demikian? Masyarakat setempat menamakannya Sipiso-piso sebab air yang
mengalir deras dari atas jurang yang curam tersebut dari kejauhan tampak
seperti pisau. Unik sekali ya guys, dari namanya saja sudah membuat kita penasaran
dengan tempatnya.
3. Penginapan Brastagi Kab. Karo
Melanjutkan perjalanan dihari
kedua ini, kita menginap di Brastagi Kabupaten Karo Penginapan Pacha Jln.
Pendidikan-Jaranguda. Kegiatan malam ini tidak seperti di penginapan TB
Silalahi. Disini kita tidak langsung tidur karena lelah, tapi mengadakan acara
karokean untuk menghilangkan rasa penat dan lelah setelah seharian melakukan
perjalanan wisata.
Wisata Hari Ke-3
1. Pasar Buah Berastagi Kab. Karo
Jangan lupa siapin money beli souvenir
guys!disini harganya rata-rata kantong anak kosan koq,hahaha..!!! Tak afdol
rasanya jika ke Berastagi tak mampir dan belanja-belanja buah di “Pajak Buah”
sebutan untuk pasar pusat penjualan buah-buahan segar di Berastagi. Sebenarnya
bukan buah-buahan saja yang dijual di sini. Pakaian,tas,aksesories bahkan
bunga-bunga sebagai tanaman hias juga
banyak dijajakan di sini.sangat menyenangkan jika kita turun langsung ke pajak
buah,dan membeli sambil menyicipi buah yang mau kita beli,,,hemmmmm
1. TAMAN ALAM LUMBINI
Taman alam
lumbini, berastagi adalah kompleks taman alam yang didalamnya terdapat sebuah
kuil Buddha yang sangat megah Warnanya yang kuning keemasan membuat pagoda ini
tampak berdiri kokoh dan megah diantara pepohonan yang rindang. Selain bangunan
pagoda yang mengah, komplek seluas +/- 3 hetar ini juga terhampar taman yang
indah dengan mengikuti kontur alam yang curam yang menambah pesona dan
keunikannya.
Lumbini
merupakan tempat pertama yang kami tuju saat kami mengunjungi tempat-tempat
wisata ditanah karo setelah erupsi gunung sinabung. Kami berkunjung ke taman
alam lumbini pada tanggal 29 mei 2015 bersama dengan dosen dari Prodi
Administrasi Perkantoran serta seluruh mahasiswa ADP Stambuk 2013.
Saat menuju
taman alam lumbini kita dapat melihat indahnya alam tanah karo dengan
melihat adanya kebun-kebun yang ditanami tanaman khas daerah seperti
sayur-sayuran, buah-buahan.
Untuk
memasuki Pagoda kita tidak di pungut Biaya namun ada beberapa aturan yang harus
ditaati saat memasuki Taman Alam Lumbini yaitu seperti tidak boleh membawa
makanan kedalam areal taman lumbini, saat memasuki pagoda kita harus
melepaskan alas kaki, dan juga saat didalam pagoda tidak boleh memotret dengan
handpone.
Saat berkunjung saya melihat ada beberapa wisatawan yang masuk untuk berdoa. Tapi katanya sih sekarang pengunjung berkurang setelah erupsi gunung sinabung, katanya mereka takut. Padahal saat kita mengunjungi tanah karo rasanya tidak perlu ada yang ditakutkan semuanya baik-baik saja serasa tidak ada hambatan untuk menuju kesana dan memang ia kami berkunjung ditanah karo rasa aman dan nyaman bahkan pengen banget lama" disana rasanya taman alam yang ada dilumbini bisa merilekskan pikiran dan memang ia rasanaya benar-benar aman, nyamanlah pokoknya. Saya rasa siapa pun yang membaca ini aku pengen kamu datang ke sana untuk merasakan keindahan yang ada. Sekarang aja masih pengen kesana lagi...... :)
3. Sidebuk-debuk Kab. Karo
Setelah
melakukan perjalanan wisata yang padat dan memuaskan yg membuat badan kita
sedikit ada baiknya kita memanjakan diri dengan permandian air panas
(Belerang), yakin deh,pegel-pegel dan yang lainya,bakal
hilang,hahahha...Pastikan sebelum otw Medan, kesehatan jasmani dan rohani
terpenuhi,hehhee,kembali ke Medan deh...
Selamat mencoba ya teman-teman :D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar